PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth
<p align="justify"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220628082380556" target="_blank" rel="noopener">ISSN: 2830-7224 (Online)</a> | <a href="https://drive.google.com/file/d/1rRutGWFWUVOOJ5uPDH4PZpvgJej_YFtk/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">SK: 0005.28307224/K.4/SK.ISSN/2022.07</a> <br /><a href="https://doi.org/10.56211/pubhealth" target="_blank" rel="noopener">DOI: https://doi.org/10.56211/pubhealth</a></p> <p align="justify">PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang membahas ilmu di bidang Kesehatan Masyarakat, jurnal ini juga sebagai wadah untuk menuangkan hasil penelitian baik secara konseptual maupun teknis yang berkaitan dengan Kesehatan Masyarakat. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat terbit 4 kali dalam setahun yaitu pada bulan <strong>Juli</strong>, <strong>Oktober</strong>, <strong>Januari</strong> dan <strong>April</strong>. Terbitan pertama adalah bulan Juli 2022. Naskah yang masuk akan diterima oleh editor untuk kemudian akan dilakukan pemeriksaan kemiripan naskah dengan aplikasi Plagiarism Checker X. Proses <em>review</em> dilakukan dengan menggunakan <em>peer review</em>.</p> <p align="justify">PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat menerima naskah dengan topik Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Biostatistik dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Gizi Masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Reproduksi, dan Mutidisiplin Ilmu terkait dengan ilmu Kesehatan dan ilmu Kedokteran. Selengkapnya Anda dapat mengetahui Fokus dan Ruang lingkup pada pranala berikut: <a href="https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/FokusdanRuangLingkup" target="_blank" rel="noopener">Fokus dan Ruang Lingkup.</a></p> <p align="justify"><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27009" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.ilmubersama.com/public/site/images/oris/garuda.png" alt="" width="150" height="52" /></a></p>Ilmu Bersama Centeren-USPubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat2830-7224<p style="text-align: justify;">Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat menyetujui ketentuan berikut:<br /><strong>Hak cipta atas artikel apapun dalam PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. </strong>dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:<strong><br /></strong></p> <p style="text-align: justify;">"Penulis mengakui bahwa PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License / CC BY SA 4.0</a>"</p> <p style="text-align: justify;">"Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini ke dalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat."</p> <p style="text-align: justify;">"Pembaca diperbolehkan mengunduh, menggunakan, dan mengadopsi isi artikel selama mengutip artikel dengan menyebutkan judul, penulis, dan nama jurnal ini. Pengutipan tersebut dilakukan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan serta tidak boleh melanggar hukum yang berlaku."</p>Implementasi Model PRECEDE-PROCEED dalam Promosi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/view/526
<p>Promosi kesehatan perlu dilakukan oleh petugas kesehatan yang pada umumnya dapat mendeteksi kebutuhan masyarakat akan upaya kesehatan pada tahap yang lebih awal guna mencegah timbulnya penyakit. Akan tetapi, masyarakat juga kadang-kadang baru merasa membutuhkan upaya kesehatan jika mereka berada dalam tahap sakit atau bahkan dalam keadaan sudah parah. Terdapat sebanyak 12 provinsi memiliki proporsi di atas angka nasional pada tahun 2013, sedangkan 21 provinsi lainnya masih berada di bawah angka nasional. Secara nasional bahwa proporsi individu yang ber-PHBS baik belum mencapai setengah (41,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan model PRECEDE-PROCEED terhadap Perilaku Hidup Berseh Sehat (PHBS) di desa Alue Dua Kecamatan Langsa Baro, Aceh. <strong>Metode Penelitian</strong>: Jenis penelitian adalah <em>peneltian </em><em>pre-eksperimental</em> dengan rancangan yaitu <strong><em>One-group Pretest-posttest Research Design</em></strong><em>.</em> Lokasi penelitian ini di Desa Alue Dua Kecamatan Langsa Baro dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. <strong>Hasil Penelitian</strong>: hasil penelitian menunjukkan bahwa Promosi kesehatan PHBS model PRECEDE-PROCEED dan <em>Health Believe Model</em> (HBM) yang dilakukan pada responden memiliki hubungan yang bermakna terhadap tingkat pengetahuan responden dengan nilai p< 0,05. <strong>Kesimpulan dan Saran</strong>: Promosi Kesehatan dengan menggunakan Model PRECEDE-PROCEED dan <em>Health Believe Model</em> (HBM) dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS dan dengan penerapan model promosi dengan waktu yang lebih lama dan mendalam diharapkan dapat merubah perilaku PHBS sesuai yang diharapkan oleh pemerintah. Kepada Dinas Kesehatan diharapkan dapat melakukan Promosi kesehatan secara berkala untuk dapat merubah pengetahuan dan perilaku masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.</p>Risnati Malinda
Copyright (c) 2024 Risnati Malinda
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-112024-06-112412813310.56211/pubhealth.v2i4.526Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri pada Pasien Hemodialisa dengan Teknik Slow Stroke Back Message di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/view/512
<table width="643"> <tbody> <tr> <td width="374"> <p>Hemodialisa merupakan intervensi yang dilakukan untuk membantu pasien melakukan metabolisme cairan dan elektrolit. Proses Hemodialisa dilakukan dengan menusuk area <em>av shunt</em> sehingga dianalisis dapat terjadi. Penusukan area akan selalu dilakukan sehingga dapat menimbulkan nyeri. memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan <em>hemodialisa </em>melalui tindakan <em>Slow Stroke Back Message. </em>Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan medikal bedah. Penelitian dilakukan Februari 2023 pada dua orang pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Setelah dilakukan intervensi pemberian tindakan <em>Slow Stroke Back Message</em> pada klien I dan II didapatkan penurunan skala nyeri pada klien I yaitu sebelum dilakukan skala nyeri 5(0-10) sedangkan setelah diberi intervensi menjadi skala nyeri 3(0-10). Pada klien II yaitu sebelum dilakukan tindakan <em>Slow Stroke Back Message</em> skala nyeri 5(0-10) sedangkan setelah diberi intervensi menjadi skala nyeri 3(0-10). Tindakan <em>Slow Stroke Back Message </em>dapat mengurangi nyeri sehingga disarankan dapat ditetapkan pada pasien dengan hemodialisa.</p> </td> </tr> </tbody> </table>M. Iqbal PratamaDeni SusyantiKipa JundapriSuharto SuhartoEndang Roswati Simamora
Copyright (c) 2024 Iqbal Pratama, Deni Susyanti, Kipa Jundapri, Suharto Suharto, Endang Rosmawati Simamora
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-112024-06-112413414410.56211/pubhealth.v2i4.512Asuhan Keperawatan pada Pasien Dispepsia di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/view/506
<table width="643"> <tbody> <tr> <td width="374"> <p> </p> <p>Dispepsia merupakan kumpulan gejala saluran pencernaan bagian atas yang meliputi rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada area <em>gastro duo denum </em>(<em>epigastrium</em>/ulu hati), rasa penuh terbakar, mual muntah, rasa cepat kenyang, terasa kembung, dan banyak mengeluarkan gas asam dari dalam mulut. Dispepsia adalah suatu penyakit yang tidak menular, yang menyerang saluran pencernaan bagian atas dan banyak terjadi dikalangan masyarakat. Dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang setiap keluhannya timbul biasanya berbeda beda pada masing-masing individu. Tanda dan gejala yang sering terjadi pada pasien dispepsia yaitu mengalami nyeri dapat tercermin dari perilaku pasien misal dari suara (menangis) ekspresi wajah (meringis, dan mengigit bibir) pergerakan tubuh (gelisah) interaksi sosial (menghindari percakapan).. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus untuk mengungkapkan asuhan keperawatan pada pasien dispepsia. Intervensi dan pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan pada pasien dispepsia yang dilakukan yaitu pemberian obat analgetik terhadap 2 klien yang mampu menurunkan nyeri pada pasien dispepsia. hasil evaluasi antara kedua klien didapatkan hasil yang sama pada pasien I (Ny.Y) dan pasien II (Nn.A) semua masalah bisa teratasi di hari ke 3 dengan Tindakan pemberian obat analgetik selama 10-20 menit pada pasien dispepsia. Setelah dilakukan pemberian terapi nyeri berkurang dari skala nyeri 6 dan 9 menjadi skala nyeri 3 (0-10).</p> </td> </tr> </tbody> </table>Yurike Pricilia ManikAde Irma KhairaniRani Sartika DewiSuharto SuhartoEndang Roswati Simamora
Copyright (c) 2024 Yurike Pricilia Manik, Ade Irma Khairani, Rani Sartika Dewi, Suharto Suharto, Endang Roswati Simamora
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-112024-06-112414515510.56211/pubhealth.v2i4.506Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Pemberian MP-ASI dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Kejadian Stunting di Kelurahan Kota Baru Kota Bekasi Tahun 2023
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/view/531
<table width="643"> <tbody> <tr> <td width="374"> <p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak mencukupi dalam jangka waktu yang panjang, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Provinsi Jawa Barat memprioritaskan upaya percepatan penurunan angka stunting karena memiliki jumlah balita stunting yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 24,4 persen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kejadian <em>stunting</em> di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi tahun 2023. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi <em>case control</em> dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah balita berusia 24 ā 59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian balita berusia 24 ā 59 bulan yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru. Adapun besar sampel menggunakan perbandingan 1:2 dengan jumlah 28 sampel kasus balita dan 56 sampel kontrol balita sehingga total sampel 84 balita. Pengumpulan data melalui primer dan sekunder dengan alat ukur kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji <em>chi-square. </em>Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel riwayat pemberian ASI eksklusif dan dukungan tenaga kesehatan memiliki hubungan dengan kejadian <em>stunting </em>di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi dengan nilai P-Value masing sebesar 0,026 dan 0,025<em>.</em> Adapun pada variabel riwayat pemberian MP-ASI tidak memiliki hubungan dengan kejadian <em>stunting </em>di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi dengan nilai Pā<em>Value </em>sebesar 0,483. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan peningkatan strategi promosi kesehatan dalam memotivasi masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif.</p> </td> </tr> </tbody> </table>Saddam Aufa MujadillahRony Darmawansyah Alnur
Copyright (c) 2024 Saddam Aufa Mujadillah, Rony Darmawansyah Alnur
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-222024-06-222415616110.56211/pubhealth.v2i4.531Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Siswa/Siswi Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat Sumatera Utara
https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/PubHealth/article/view/568
<table width="643"> <tbody> <tr> <td width="374"> <p>Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik dan psikis seorang remaja, termasuk keadaan terbebas dari kehamilan yang tak dikehendaki, aborsi yang tidak aman, penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS, serta semua bentuk kekerasan dan pemaksaan seksual (FCI,2000). Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa-siswi terkait pentingnya menjaga kesehatan reproduksi . peneliti mengamati pengetahuan siswa-siswi dengan cara edukasi dan kuesioner sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari rabu, 20 april 2022 di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.</p> </td> </tr> </tbody> </table>Fitri Halimah LubisMuhammad Ihsan SimatupangNurmala Novita SariAnnisa Mutiara LubisNabila Audria
Copyright (c) 2024 Fitri Halimah Lubis, Muhammad Ihsan Simatupang, Nurmala Novita Sari, Annisa Mutiara Lubis, Nabila Audria
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-092024-07-092416216710.56211/pubhealth.v2i4.568