https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/factory/issue/feedFactory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri2024-05-17T00:35:17+00:00Abdurrozzaq Hasibuanrozzaq@uisu.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220823131123636" target="_blank" rel="noopener">ISSN: 2961-953X (Online)</a> | <a href="https://drive.google.com/file/d/1M00fIxmjB1fUKoaDU3BMob-fXdmUT8Zu/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">SK: 0005.2961953X/K.4/SK.ISSN/2022.09</a><br /><a href="https://doi.org/10.56211/factory" target="_blank" rel="noopener">DOI: https://doi.org/10.56211/factory</a></p> <p align="justify">Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri merupakan jurnal yang membahas ilmu dibidang Teknik Industri, jurnal ini sebagai wadah untuk menuangkan hasil penelitian baik secara konseptual maupun teknis yang berkaitan dengan Teknik Industri. Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri terbit 3 kali dalam setahun yaitu pada bulan <strong>Agustus, Desember </strong>dan <strong>April</strong>. Terbitan pertama adalah bulan Agustus 2022. Naskah yang masuk akan diterima oleh editor untuk kemudian akan dilakukan pemeriksaan kemiripan naskah dengan aplikasi Plagiarism Checker. Proses review dilakukan dengan menggunakan Double Blind Peer Review.</p> <p align="justify">Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri menerima naskah dengan topik Production Planning and Inventory Control, Design Product and Control Quality, Model Simulasi and Optimasi System, Ergonomic and Work Study, Design Manufacturing Facility, Multi Criteria Decision Making dan Productivity, selengkapnya anda dapat mengetahui Fokus dan Ruang lingkup pada pranala berikut: <a href="https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/jimrestri/FokusdanRuangLingkup" target="_blank" rel="noopener">Fokus dan Ruang Lingkup.</a></p> <p align="justify"><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/28060" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://jurnal.ilmubersama.com/public/site/images/oris/garuda.png" alt="" width="150" height="52" /></a></p>https://jurnal.ilmubersama.com/index.php/factory/article/view/486Analisis Pengendalian Kualitas Produk Menggunakan Metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)2024-04-22T02:26:22+00:00Khairunniza Putri Alifkakhairunnizaputrialifka@apps.ipb.ac.idFany Aprilianifany.apriliani@apps.ipb.ac.id<p>Kualitas produk merupakan aspek penting dalam perusahaan untuk memenuhi keinginan konsumen. PT ABC merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri garmen khususnya pakaian dalam wanita. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji faktor yang menyebabkan kegagalan produk dan mencari tahu tindakan perbaikan yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat cacat pada proses produksi. Analisis pengendalian kualitas menggunakan metode <em>Statistical Process Control</em> (SPC) yaitu lembar periksa, diagram pareto, diagram regresi, diagram tulang ikan, dan peta kendali. Analisis perbaikan kualitas menggunakan metode <em>Failure Mode and Effect Analysis</em> (FMEA) proses. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengendalian kualitas di PT ABC belum terkendali dengan maksimal, dapat dilihat berdasarkan perhitungan menggunakan peta kendali p untuk kelima jenis cacat tertinggi di perusahaan dan peta kendali untuk masing-masing jenis cacat, terdapat beberapa data diluar batas kendali. Berdasarkan analisis menggunakan diagram pareto, cacat paling dominan yaitu <em>soil</em> (kotor) sebesar 25,69% dan nilai <em>Risk Priority Number </em>(RPN) yang tinggi sehingga dimana pengaruh kegagalan menyebabkan pemborosan waktu pekerja untuk permak produk tersebut supaya menghasilkan produk dengan kualitas sesuai standar yang ditetapkan.</p>2024-05-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Khairunniza Putri Alifka, Fany Aprilianihttps://jurnal.ilmubersama.com/index.php/factory/article/view/495Penerapan Six Sigma dan Metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) untuk Analisis Green Tyre Shortage di PT Merpati Putih2024-05-17T00:35:13+00:00Jasmina Atria Zulkhulaifahatriajasmina@gmail.comFany Aprilianifany.apriliani@apps.ipb.ac.id<p>Pengawasan kualitas pada ban <em>(tyre)</em> penting untuk mempertahankan standar kinerja dan keamanan kendaraan. Penelitian ini menganalisis penemuan cacat dan aplikasi <em>continuous improvement </em>melalui penerapan siklus PDSA <em>(Plan-Do-Study-Act)</em> untuk meningkatkan kualitas ban, melibatkan proses identifikasi <em>defect</em> dan implementasi perbaikan berkelanjutan. Siklus PDSA digunakan sebagai pendekatan yang membantu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan tindakan dalam perbaikan kualitas. Selain itu, metodologi <em>Six Sigma </em>diterapkan untuk meningkatkan kontrol kualitas. Data produksi dianalisis melalui fase<em> Define, Measure, Analyze, Improve,</em> dan <em>Control</em> (DMAIC) untuk mengidentifikasi penyebab <em>defect</em> dan menerapkan perbaikan berbasis data. Siklus PDSA dan metode <em>Six Sigma </em>yang terintegrasi diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kualitas pada ban, meningkatkan efektivitas produksi, dan menurunkan tingkat kegagalan, sehingga memberikan dampak positif terhadap keandalan dan keselamatan kendaraan. Penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan studi mengenai penerapan metode <em>Six Sigma </em>di industri ban melalui survei dan wawancara dengan karyawan di beberapa tingkatan untuk jangkauan persepsi yang lebih luas, kemudian sebaiknya dilakukan penerapan metode analisis yang dapat mengidentifikasi pola–pola terkait masalah kualitas serta melakukan pengukuran dampak perbaikan yang diimplementasikan.</p>2024-05-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jasmina Atria Zulkhulaifah, Fany Aprilianihttps://jurnal.ilmubersama.com/index.php/factory/article/view/494Analisis Efektivitas Mesin Extruder1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Perusahaan Penghasil Ban di Kabupaten Bogor2024-05-17T00:35:17+00:00Kharisma Estri Salekhakharismaestrisalekha@gmail.comFany Aprilianifany.apriliani@apps.ipb.ac.id<table width="643"> <tbody> <tr> <td width="374"> <p>Ban adalah salah satu bagian penting dari setiap kendaraan karena berkontak langsung dengan permukaan jalan. Banyak perusahaan ban di Indonesia yang berkompetisi untuk menghasilkan ban yang berkualitas tinggi baik dari segi material, model ban, performa, hingga kenyamanan saat digunakan salah satunya adalah perusahaan PT XYZ. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ban jenis PCR (<em>Passenger Car Radial</em>) dan jenis bias (beban tinggi) yang ada di daerah Kabupaten Bogor dengan skala internasional. Permasalahan terjadi pada saat <em>material sidewall </em>di area P1 <em>shortage </em>sehingga target produksi harian tidak terpenuhi. Menurut data perusahaan, faktor mesin adalah penyumbang terbanyak dalam permasalahan <em>material shortage </em>pada <em>material sidewall </em>yaitu sebesar 49% di banding tiga faktor lainnya. Berdasarkan permasalahn tersebut maka dilakukan analisis tingkat efektivitas mesin <em>extruder1 </em>dengan metode <em>Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE) dan dilakukan analisis diagram sebab akibat untuk evaluasi dan usulan perbaikan. Berdasarkan pengolahan data didapatkan nilai rata-rata OEE mesin <em>extruder1 </em>selama enam bulan sebesar 76,5% dengan aktivitas yang diukur pada <em>availability </em>sebesar 98,2%, <em>performance </em>sebesar 80,1%, dan <em>quality yield </em>sebesar 97,3%. Perbaikan yang diusulkan adalah penerapan <em>checksheet </em>perawatan dasar yang dilakukan oleh operator dan perhitungan tingkat efektivitas mesin menggunakan lembar perhitungan OEE. Selain itu terdapat implementasi pemantauan secara berkala dan pelatihan direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan para operator untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produksi secara berkala. Saran dalam penelitian selanjutnya adalah perhitungan tingkat efektivitas mesin dengan metode OEE dapat diterapkan di semua mesin produksi yang ada di PT XYZ sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi masalah lebih cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>2024-05-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Kharisma Estri Salekha, Fany Aprilianihttps://jurnal.ilmubersama.com/index.php/factory/article/view/503Model Pengukuran Kinerja Rantai Pasok dengan Metode SCOR dan AHP di PT Sinar Sosro Medan2024-05-17T00:35:08+00:00Surya Rizki Sinagasuryarizkisinaga@gmail.comKimberly F. Kodratsuryarizkisinaga@gmail.comBonar Harahapbonarhrp@ft.uisu.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini iyalah Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja rantai pasok di perusahaan, Menghitung tingkat kinerja rantai pasok perusahaan dengan menggunakan SCOR dan AHP, dari pengolahan data diketahui bahwa Peroses pemilihan indikator berdasarkan metode SCORE (Supply Chain Operational Reference ) yang memliki 5 indikator yaitu Plan (Proses Perencanaan), Source (Proses Pengadaan), Make (Proses Produksi), Deliver (Proses Pengiriman) dan Return (Proses Pengembalian), diketahui bahwa pada tabel 4.57 pada bagian pengumpulan dan pengolahan data diketahui terdapat 16 atribut terhadap kelima indikator tersebut. Rata-rata nilai indikator kinerja yang didapatkan berupa nilai 100 dengan keterangan Exellent dan nilai terenda yaitu sebesar 88,53 dengan keterangan Good pada bagian Row Material Planning Accuaracy, 83,33 Timely Drivery Performance By Supplier, 75 Delivey Item Accuracy By Supplier dan 87,5 Delivery Item Accuracy by The Company sesuai dengan indikator kinerja yang menandakan bahwa dari 5 atribut yang belum memenuhi standar indikator kinerja pada perusahaan adalah pada indikator Plan dengan atribut Row Material Planning Accuaracy ( Keakurasian perencanaan bahan baku) dan 2 atribut pada indikator source dan 1 atribut pada indikator Deliver pada indikator sesuai Key Performance Indicator (KPI) yang di tetapkan oleh perusahaan yaitu 90 – 100.</p>2024-05-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Surya Rizki Sinaga, Kimberly F. Kodrat, Bonar Harahaphttps://jurnal.ilmubersama.com/index.php/factory/article/view/504Model Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Hijau dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada CV Bamb’s Home Industries Soya Beans di Kelurahan Mabar Medan2024-05-17T00:34:56+00:00Reza Pratamareza45pratama@gmail.comKimberly F. Kodratreza45pratama@gmail.comSiti Rahmah Sibueareza45pratama@gmail.com<p>CV Bamb’House Industries Soya Beans merupakan usaha rumahan yang berdiri sejak tahun 1996 dan bergerak dibidang pembuatan tahu. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada perusahaan, maka dilakukan analisa pada proses produksi untuk mengukur tingkat produktivitas dan kinerja lingkungan dengan menggunakan Green Supply Chain Management (GSCM) guna mewujudkan suatu industri yang ramah lingkungan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi Green Supply Management (GSCM). Untuk mengukur kinerja rantai pasok hijau pada industri tahu.Untuk metode yang digunakan pada pnelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan mencari nilai ahp dari setiap kriteria yang ada kemudian membandingkan tingkat prioritas dan setelah itu mencari nilai gscm dan produktivitas dari limbah padat tahu tersebut. Tahu yang di produksi merupakan tahu yang digunakan untuk di konsumsi masyarakat secara umum. Adapun hasil proses produksinya selain menghasilkan tahu, perusahaan juga menghasilkan limbah padat dan cair yang kemudian untuk limbah padat akan dijual untuk pakan ternak dan limbah cairnya di alirkan kesaluran pembungan air masyarakat. Adapun keuntungan penjualan limbah padat yang didapat CV Bamb’House Industries Soya Beans yaitu Rp.10.875.000. dan dari penjualan limbah padat dengan memperhatikan 5 kriteria atau 5 faktor yang menjadi prioritas dalam usaha tersebut. Adapun 5 kriteria tersebut yaitu Harga, Pengantaran, Pembayaran, Pakan Ternak, dan Campuran Pupuk.</p>2024-05-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Reza Pratama, Kimberly F. Kodrat, Siti Rahmah Sibuea