Kadar Kalium pada Tanah dan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada Lahan Aplikasi dan Tanpa Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit
Abstract Views: 1254   PDF Downloads: 2019DOI:
https://doi.org/10.56211/tabela.v1i1.168Keywords:
Kalium; Defisiensi; Daun; Tanah
Abstract
Kalium merupakan unsur hara makro bagi tanaman yang berperan penting dalam proses metabolisme, mulai dari fotosintesis, translokasi asimilat hingga pembentukan pati, protein, dan aktivator enzim. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah. Pada setiap ton tandan kosong kelapa sawit mengandung unsur hara 1,5% N, 0,5% P, 7,3% K, dan 0,9% Mg yang dapat digunakan sebagai pupuk pengganti tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Afdeling IV Kebun Sei Silau PT. Perkebunan Nusantara III. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskripsi, keadaan hara kalium pada dua macam perlakuan pada tanah dan tanaman pada lahan aplikasi tanpa aplikasi tandan kosong kelapa sawit di Afdeling IV Kebun Sei Silau PT. Perkebunan Nusantara III. Hasil penelitian menunjukkan kadar K total pada lahan aplikasi TKKS adalah 2830,50 ppm sedangkan pada lahan tanpa aplikasi TKKS adalah 2054,15 ppm. Kandungan K dapat ditukar pada lahan aplikasi TKKS yaitu 2,41 me/100 g sedangkan pada lahan tanpa aplikasi TKKS memiliki angka yaitu 0,84 me/100 g. Serapan hara K Tanaman pada lahan aplikasi TKKS adalah 0,77% dan serapan hara K Tanaman di lahan tanpa aplikasi TKKS adalah 0,69%. Serapan hara K tanaman pada kedua sampel dikategorikan kurang (defisiensi).
Downloads
References
Agus, F. 1999. Kontribusi Bahan Organik Untuk Meningkatkan Produksi Pangan pada Lahan Kering Bereaksi Masam. Jurnal agro vol 19 (5): 8 18. Bogor.
Darmosarkoro, W. 2001. Penggunaan TKS dan Kompos TKS untuk Meningkatkan Pertumbuhn dan Produksi Tanaman. Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit, Vol. 1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.
Gillot C. 2005. Perbandingan Unsur Hara Kalium pada Lahan Primer dan Lahan Gambut. Jurnal Agrikultura Vol 30 (7) 1 3. Kalimantan Barat.
Helmke, P.A. and D.I. Sparks. 1996. Lithium, sodium, potassium, rubidium and cesium. In Methods of Soil Analysis. Part 3 Chemical Methods – SSSA Book Series No. 5
Karama, A.S. 1992. Pengelolaan Jerami dan Pupuk Kalium pada Tanaman Padi di Lahan Sawah Tadah Hujan Kahat K. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol 21 (1): 13 15. Jakarta.
Khaswarina, 2001. Peranan Kelapa Sawit (Elaesis guinensis Jacq) pada Sektor Pekebunan Indonesia. Jakarta.
Mutscher, H. 1985. Mineral nutrition of higher plant. Second Edition. Academic Press. Harcourt Brace& Company, Publisher. London.
Othman, A, Mohd Sukri, H.I, Wong, C.C, Eng P.K, Chen C.P., 1989. Integrasi Lembu daging di ladang-ladang kelapa Sawit. Teknologi Ternakan 1:105- 110. Serdang, Selangor.
Runhayat, A. 1995. Peranan unsur hara kalium dalam meningkatkan hasil dan daya tahan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. XIV (1):10-15
Soepardi, G. 1983. Sifat Dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. IPB.
Syahbuddin, H.Y et al., 1998. Serapan Hara Nitrogen, Posfor dan Kalium Tanaman Kedelai (Glycine max, L. Merili) di Rumah Kaca pada Tiga taraf Intensitas Radiasi Surya dan Kadar Air Tanah Latosol. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Hlm. 20-35.
Downloads
Article History
Pages: 19-24
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Hasan Wirayuda, Sakiah Sakiah, Tuty Ningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta atas artikel apapun dalam Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mengakui bahwa Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License / CC BY SA 4.0
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini ke dalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan.
- Pembaca diperbolehkan mengunduh, menggunakan, dan mengadopsi isi artikel selama mengutip artikel dengan menyebutkan judul, penulis, dan nama jurnal ini. Pengutipan tersebut dilakukan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan serta tidak boleh melanggar hukum yang berlaku.
Most read articles by the same author(s)
- Tuty Ningsih, Inggrid Ovie Yosephine, Subakti P. Butar-Butar, Manajemen Pemupukan Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Afdeling I Kebun Tanah Raja PT Bakrie Sumatera Plantations , Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan: Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Juli
- Ahmad Dhairobi, Sakiah Sakiah, Guntoro Guntoro, Pemanfaatan Gulma Berdaun Lebar sebagai Bahan Baku Kompos Pelet dan Kompos Curah dengan Durasi Pengomposan yang Berbeda , Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan: Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Januari
- Bayu Pratomo, Aremi Evanta Br Tarigan, Sakiah Sakiah, Wikka Sasvita, Aisar Novita, Respons Pertumbuhan Mucuna bracteata DC. terhadap Aplikasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Rebung Bambu , Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan: Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Juli
- Mutia Dwi Anggraini, Afifuddin Kamal, Sakiah Sakiah, Evaluasi Kesuburan Tanah Asal Desa Pantai Labu Kecamatan Pantai Labu , Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan: Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi Juli
- Sakiah Sakiah, Dina Arfianti, Alyuda B Silalahi, Indra Lesmana, Pemanfaatan Trichoderma sp dan Aspergillus sp dalam Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit , Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan: Vol. 2 No. 1 (2024): Edisi Januari
- Tuty Ningsih, Ike Pransiska, Habib Prayitno, Giyanto Giyanto, Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah dan Sayur dengan Penambahan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit , Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan: Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi Juli