Simulasi Pengaruh Setting Fisik Lingkungan terhadap Karakteristik Termal pada Wilayah Kejadian DBD di Maumere, Nusa Tenggara Timur

Abstract Views: 65   PDF Downloads: 52

Authors

  • Yoseph Thobias Pareira Universitas Nusa Nipa, Maumere
  • Yohanes Pieter Pedor Parera Universitas Nusa Nipa, Maumere
  • Cornelia Hildegardis Universitas Nusa Nipa, Maumere

DOI:

https://doi.org/10.56211/blendsains.v3i1.570

Keywords:

Kejadian DBD; Lingkungan Fisik; Pembayangan dan Kelembapan

Abstract

DBD merupakan penyakit endemik dan epidemik yang menyebar luas di beberapa daerah termasuk Indonesia. Kabupaten Sikka termasuk dalam kategori iklim kering tropis (savana) dan memiliki jumlah kasus tertinggi untuk kejadian DBD dalam 2 (dua) tahun terakhir. Peningkatan DBD pada beberapa kota di Indonesia dipengaruhi oleh lingkungan fisik, terutama terkait dengan pencahayaan pada lingkungan tersebut. Wilayah yang dingin, lembap dan kurang pencahayaan merupakan area yang disukai nyamuk dan dapat diatasi dengan desain pada bangunan yang mengutamakan pencahayaan dan aliran udara yang cukup. Metode dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengamatan wilayah dilakukan berdasarkan pada tinggi rendahnya kasus yang terjadi selama beberapa tahun terakhir di Kabupaten Sikka. Hasil ukur di lapangan, simulasi andrewmarsh, dan climate consultan menunjukkan bahwa tinggi, letak dan jarak bangunan terhadap vegetasi sebagai naungan memberikan pengaruh terhadap pembayangan. Pembayangan yang terbentuk tanpa adanya pencahayaan dan aliran udara yang cukup akan memacu tingginya kelembapan udara yang terjadi, dan kelembapan udara secara signifikan terbukti berpengaruh terhadap penyebaran kasus DBD.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Yudha Manggala P. Putra. “Sirkulasi Udara dan Pencahayaan Alami Dapat Cegah DBD”. Internet: https://news.republika.co.id/berita/o2qbfa284/sirkulasi-udara-dan-pencahayaan-alami-dapat-cegah-dbd, Feb. 18, 2016. [Dec. 03, 2022]

Ir Zahrial Coto and Ir Hardjanto. “Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah Dengue”. Makalah Pribadi Falsafah Sains, January 2005.

Cornelia Hildegardis, et. al. “Comparison of Static Model, Adaptation Study, and CFD Simulation in Evaluating Thermal Comfort Based on Köppen Climate Classification System in Churches in Indonesia". Journal of Engineering and Technological Sciences, Volume 53, 2021.

Sucinah Wijirahayu and Tri Wahyuni Sukesi. Wijirahayu, Sucinah, and Tri Wahyuni Sukesi. "Hubungan kondisi lingkungan fisik dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman". Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Volume 18, April 2019, Pages 19-24, DOI : 10.14710/jkli.18.1.19-24

Gunawan Djoko Untoro. “Pengaruh Pencahayaan Alamiah Pada Jumlah Produksi Telur Nyamuk Aedes Aegypti Sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue”. PhD Thesis, Diponegoro University, Indonesia, 1992.

Bella Rosita Fitriana and Yudhastuti Ririh. "Hubungan faktor suhu dengan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Sawahan Surabaya". The Indonesian Journal of Public Health, Volume 13, July 2018, Pages 83-94, DOI: 10.20473/ijph.vl13il.2018.83-94.

Deta Eka Nurdiana. “Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuh Nyamuk Aedes Aegephty (Studi Desa Candimulyo Jombang)”. PhD Thesis, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, Indonesia, 2015.

Awida Roose. “Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru Tahun 2008”. PhD Thesis, Universitas Sumatera Utara, Indonesia, 2008.

Sugianto S. “Demam berdarah dengue, tinjauan dan temuan baru di era 2003”. Airlangga University Press. 2003.

IN Gede Suyasa et. al. “Hubungan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan vektor demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan”. Ecotrophic, Volume 3, 2007, Pages 1-6.

Luluk Lidya Ayun and Eram Tunggul Pawenang. “Hubungan antara faktor lingkungan fisik dan perilaku dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang”. Public Health Perspective Journal, Volume 2, 2017, Pages 97-104.

Sukowinarsih Tur Endah and Widya Harry Cahyati. “Hubungan Sanitasi Rumah Dengan Angka Bebas Jentik Aedes Aegypti”. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 6, 2010, Pages 30-35.

Danarto Adji, et al. "Hubungan Sanitasi Rumah dengan Angka Bebas Jentik Aedes Aegypti di Kelurahan Banyuanyar Surakarta". Nexus Kedokteran Komunitas, Volume 7, 2018.

Sanger Yorri Y. J. and Johan A. Rombang. "Pengaruh tipe tutupan lahan terhadap iklim mikro di Kota Bitung." Agri-Sosio Ekonomi UNSRAT, Volume 12, November 2016, Pages 105-116.

Putra Bagas Utomo et. al. "Pengaruh Kombinasi Kerapatan Kanopi Pohon terhadap Kenyamanan Termal di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar." Jurnal Lanskap Indonesia, Volume 14, 2022, Pages 16-21.

Wahyu Elsa Oktavia et. al. "Hubungan Kepadatan Hunian, Kelembaban dan Status Gizi Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Samarinda." Jurnal Ilmu Kesehatan, Volume 2, December 2014.

Lahdji Aisyah and Bima Bayu Putra. "Hubungan curah hujan, suhu, kelembaban dengan kasus demam berdarah dengue di Kota Semarang." MEDIKA, Volume 8, September 2017.

Sri Sulasmi et al. "Pengaruh curah hujan, kelembaban, dan temperatur terhadap prevalensi Malaria di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan." J Heal Epidemiol Commun Dis, Volume 3, June 2017, Pages 22-27.

Downloads

Article History

Submitted: 2024-07-03
Published: 2024-07-16
Pages: 1-11

PlumX Metrics

How to Cite

Pareira, Y. T., Parera, Y. P. P., & Hildegardis, C. (2024). Simulasi Pengaruh Setting Fisik Lingkungan terhadap Karakteristik Termal pada Wilayah Kejadian DBD di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Blend Sains Jurnal Teknik, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.56211/blendsains.v3i1.570

Issue

Section

Teknik Arsitektur