Warisan Arsitektur Islam di Sumatera Utara: Masjid Azizi dalam Perspektif Geografi Sejarah
Keywords:
Masjid Azizi, arsitektur Islam, geografi sejarah, Langkat, warisan budaya.
Abstract
Penelitian ini mengkaji Masjid Azizi di Tanjung Pura, Sumatera Utara, sebagai salah satu warisan arsitektur Islam yang penting dalam konteks geografi sejarah. Masjid ini dibangun pada masa Kesultanan Langkat tahun 1902 dan mencerminkan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India, Eropa, serta unsur lokal Melayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami keterkaitan antara lokasi geografis, fungsi historis, dan bentuk arsitektural masjid dalam lintasan waktu. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa Masjid Azizi tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga simbol kekuasaan, pusat pendidikan Islam, dan penanda identitas budaya masyarakat Langkat. Pendekatan geografi sejarah menunjukkan bahwa masjid ini merupakan ruang yang hidup, yang terus berkembang mengikuti dinamika sosial dan lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian memperkuat pentingnya pelestarian masjid bersejarah sebagai bagian dari warisan budaya yang merekam jejak peradaban Islam di Sumatera Utara. Masjid Azizi bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga wujud dari identitas kolektif yang terus relevan di masa kini.
Downloads
References
Azra, Azyumardi. (2004). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII: Akar Pembaruan Islam Indonesia. Bandung: Mizan.
Bintarto. (1989). Pengantar Geografi. Jakarta: LP3ES.
Hasan, Nurhayati. (2013). “Arsitektur Masjid sebagai Simbol Identitas Islam di Nusantara.” Jurnal Arsitektur Islam Nusantara, Vol. 2, No. 1, hlm. 45–59.
Ricklefs, M.C. (2005). Sejarah Indonesia Modern 1200–2004. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Nas, Peter J.M. (2002). The Past in the Present: Architecture in Indonesia. Leiden: KITLV Press.
Yudhasmara, Nita. (2017). “Masjid Sebagai Warisan Budaya: Studi Kasus Masjid Tua di Indonesia.” Jurnal Kebudayaan dan Pariwisata, Vol. 9, No. 2, hlm. 88–98.
Prasetyo, Imam. (2019). Estetika dan Simbolisme dalam Arsitektur Masjid di Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Azhari, Muzakkir. (2016). “Islamisasi Sumatera: Antara Jalur Dagang dan Politik Kesultanan.” Jurnal Sejarah dan Budaya Islam, Vol. 5, No. 1.
Lubis, H. Sulaiman. (2020). “Masjid Azizi Langkat: Nilai Arsitektur dan Sejarah Kesultanan.” Jurnal Warisan Arsitektur Melayu, Vol. 3, No. 2.
Fadli, Zulfikar. (2021). “Ziarah Budaya di Sumatera Utara: Kasus Masjid Azizi dan Kompleks Kesultanan Langkat.” Jurnal Pariwisata Islam, Vol. 6, No. 1.
Rahman, Ahmad. (2015). Arsitektur Islam di Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Fachruddin, Ahmad. (2012). “Jejak Islam di Sumatera Timur: Telaah Sejarah Kesultanan Melayu.” Jurnal Sejarah Islam, Vol. 4, No. 2.
Gunawan, R. (2018). Geografi Budaya dan Warisan Arsitektur Islam. Bandung: Humaniora Press.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara. (2017). Cagar Budaya Provinsi Sumatera Utara: Masjid Azizi Langkat. Medan: Disbudparsu.
Harun, Hasbullah. (2009). “Akulturasi Budaya dalam Arsitektur Masjid Melayu.” Jurnal Kajian Arsitektur Islam, Vol. 1, No. 1.
Mahyuddin, Zain. (2020). “Tipologi Arsitektur Masjid Kesultanan di Sumatera.” Jurnal Arsitektur dan Sejarah Islam, Vol. 7, No. 3.
Bakri, Lukman. (2014). Perkembangan Arsitektur Islam di Asia Tenggara. Surabaya: Lintas Nusa.
Said, Abu. (2011). Islam dan Ruang Publik: Perspektif Geografi Sosial. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Farid, Ahmad. (2010). “Simbolisme Kubah dalam Arsitektur Masjid.” Jurnal Filsafat Islam, Vol. 3, No. 1.
Zulkarnain, M. (2022). “Relevansi Fungsi Sosial Masjid Tradisional dalam Masyarakat Kontemporer.” Jurnal Sosiologi Agama, Vol. 10, No. 2.
Downloads
Article History
Pages: 1 - 5
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rima Triani, Hadiani Fitri, Pulung Sumantri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta atas artikel apapun dalam Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan dipegang penuh oleh penulisnya di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
"Penulis mengakui bahwa Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License / CC BY SA 4.0"
"Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini ke dalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan."
"Pembaca diperbolehkan mengunduh, menggunakan, dan mengadopsi isi artikel selama mengutip artikel dengan menyebutkan judul, penulis, dan nama jurnal ini. Pengutipan tersebut dilakukan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan serta tidak boleh melanggar hukum yang berlaku."








